Potret kegiatan Posyandu
Metronewsntt.com, Kupang- Penanganan stunting dan gizi buruk tentunya tidak bisa dilakukan secara instan dengan hanya bicara ditempat, namun dibutuhkan sebuah gerakan serta peran aktif secara langsung untuk hadir ditengah masyarakat untuk memberikan sosialisasi kepada mereka.
Seperti yang dilakukan pemerintah Kecamatan Kelapa Lima dengan semangat terus secara langsung turun hadir untuk bertemu masyarakat dan juga kegiatan lain guna melakukan sosialisasi akan stunting dan gizi buruk bagi warganya.
Hal ini terbukti melalui kegiatan Posyandu yang digelar di tingkat RT, Senin (8/2) pihak kecamatan secara langsung memantau dan sekaligus memberikan sosialisasi bagi warga.
Camat Kelapa Lima, I Wayan Astawa yang dikonfirmasi usai melakukan kunjungan dan sosialisasi mengatakan, masalah stunting dan gizi buruk tidak dapat diselesaikan secara instan.Pasalnya banyak sekali faktor yang mempengaruhinya yakni mulai ekonomi, .pola hidup dan sosial.
Diketahui Kota Kupang merupakan destinasi ekonomi dan pendidikan, maka tentunya sangat memiliki pengaruh kuat pada angka kenaikan stunting dan gizi buru.
Karena dilihat dari data,kata I Wayan banyak sekali orang dari luar yang bermigrasi ke Kota Kupang guna mencari kerja.Dan kedatangannya mereka ke Kota Kupang tidak hanya sendiri namun dengan membawa keluarga.
Dan biasanya lanjut I Wayan, mereka yang bermigrasi ke Kota Kupang untuk mencari kerja dari keluarga golongan ekonomi lemah, sehingga sangat mempengaruhi pada bagaimana mereka memberikan perhatian bagi anak baik dari pola asuh hingga asupan gizi bagi anak dan yang lainnya.
Selain itu juga, tambah I Wayan ada yang datang dan tinggal di kos-kosan kemudiaan saling suka dan melakukan hubungan diluar nikah hingga memiliki anak. Mereka lebih banyak tidak memiliki KTP Kota Kupang.Hal ini yang membuat kesulitan dalam penanganannya.
"Memang ada bantuan makanan tambahan yang diberikan, namun itu hanya berupa stimulan.Untuk itu dalam penanganan hal ini kami gencar melakukan sosialisasi dalam setiap kegiatan dan kunjungan ke masyarakat dari tingkat RT hingga kunjungan dari rumah ke rumah," kata I Wayan.(mnt)